Banda Aceh– Asnidar warga Lamdom penerima bantuan rumah sehat sederhana mengungkapkan rasa bahagia dan terharunya saat menerima penyerahan kunci rumah dari Wali Kota Banda Aceh.
“Saya mersa sangat bahagia dan terharu atas bantuan rumah sehat sederhana ini dari pemerintah Kota Banda Aceh,” kata Asnidar, Kamis (12/11/2020).
Asnidar menceritakan bahwa kehidupan ekonominya sehari-hari hanya mengandalkan dari upah membantu cucian di rumah orang dan kondisi rumahnya yang tak layak ditinggali dirinya dan keluarga.
“Selama ini saya dan keluarga tinggal di rumah yang bangunan dari kayu dengan kondisi yang sangat tidak layak lagi untuk ditempati sehingga dirinya dan keluarga menumpang tinggal sementara di rumah suadara.Dengan bantuan rumah ini, kami sekeluarga bisa tinggal dengan nyaman,”ungkapnya.
Sehingga Asnidar sangat bersyukur atas kepedulian pemerintah kota terhadap dirinya dan kekuarga.
Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE, Ak. MM mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk membangun satu per satu rumah yang perlu menjadi perhatian di Kota Banda Aceh sehingga tidak ada lagi rumah tidak layak huni di ibu kota Provinsi Aceh ini.
Hal tersebut dikatakan Aminullah saat meresmikan rumah sederhana sehat dari Anggota DPRK Fraksi PKS Devi Yunita, ST yang dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Banda Aceh.
“ini adalah program yang menyentuh langsung penerima, kita berkomitmen akan terus membangun rumah yang perlu perhatian pemerintah kota,” kata Aminullah.
Aminullah mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh, tiga tahun terakhir sudah sekitar 60 rumah yang sudah diserahkan kepada warga, baik yang dibangun oleh Perkim maupun Baitul Mall. Selain itu juga ada lebih dari 250 rumah yang direhab.
Anggota DPRK Fraksi PKS Devi Yunita, ST mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Banda Aceh yang telah meluangkan waktunya untuk meresmikan rumah tersebut.
Sementara itu Camat Lueng Bata, Mustafa, S.Sos mengatak penerima rumah sederhana tersebut berhak mendapatkan bantuan tersebut karena rumah sebelum di bangun merupakan rumah Aceh yang berkontruksi kayu.
“Rumah ibu Asnidar ini memang sangat cocok dibangun kembali karena rumah sebelumnya rumah yang terbuat dari kayu,” kata Mustafa.
Mustafa berharap semoga kedepannya tidak ada lagi rumah-rumah yang tidak layak huni di Kecamatan Lueng Bata.
Leave a Reply